Balikan sama mantan sering terdengar seperti cerita romantis. Tapi kenyataannya, itu bisa jadi awal dari derita yang sama—atau lebih parah. Kenapa? Karena watak tidak berubah, justru bisa memburuk seiring waktu.
Watak seseorang terbentuk sejak kecil, dibentuk oleh pengalaman hidup. Mereka yang punya sifat manipulatif, suka bermain menjadi seperti korban (playing victim), pemalas, tukang judi, hingga ringan tangan, seringkali tak sadar atau tak mau mengakui kesalahannya. Perempuan yang memaafkan tanpa batas justru jadi korban berulang.
Jangan terbuai nasihat “sabar sampai maut memisahkan” jika kamu justru disakiti. Jangan tunggu dirimu hancur untuk sadar bahwa kamu berharga.
Preventif: Perhatikan red flag sejak awal hubungan. Jangan abaikan perasaan tidak nyaman.
Saat menikah: Tetap punya penghasilan sendiri, jaga kemandirian finansial, dan simpan rencana cadangan.
Represif: Jika disakiti, berani ambil keputusan. Sembuhkan luka batin dan bangun kembali masa depan yang sehat.
Cinta bukan alasan untuk bertahan di hubungan toxic. Balikan dengan mantan bisa jadi jebakan emosional yang mengikis harga diri. Lindungi dirimu, kenali tanda bahaya, dan jangan takut melangkah pergi.
Karena kamu berhak bahagia—tanpa harus kembali ke luka lama.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar